Waktu itu, sekitar tahun 2006 beliau hadir di Magelang atas undangan Lembaga Amil Zakat (LAZ) DKD Magelang. LAZ paling kerreeennn di kota ku...
Saat itu aku datang bersama Yang Uti, Fauzan & Haviz, Farah dan tak ketinggalan yang selalu menempel ketat diriku.... siapa lagi kalo bukan "Khadijahku" he he he...
Seperti biasa dakwah beliau membius warga Magelang untuk lebih mencintai sedekah...
Dan diujung acara pengajian Ustadz Yusuf Mansur menggelar "sorban sedekah"....
WOW... kami semua, peserta tabligh akbar saat itu berebut... bahkan berdesak-desakan untuk memberikan uang kertas dengan berbagai macam gambar dengan warna warni berbeda beda ada yang merah.., biru.., hijau.. kalau yang orange kayaknya gak ada deh...
bahkan ada yang "kerasukan" sampai ada emas, jam tangan, handphone... he he he...
Tapi yang paling berkesan pada tabligh akbar saat itu, yang sampai sekarang masih terbenam sangat dalam di dasar hatiku adalah :
"Senandung Sang Ustadz, Senandung Talbiyah Ustadz Yusuf Mansur..."
Senandung yang kemudian sering kulantunkan saat aku duduk diatas Honda GL PRO hijauku dalam perjalanan dari Magelang menuju kantorku di Jalan RingRoad Utara Jogjakarta. Tak jarang aku sampai meneteskan air mata saat melantunkannya....
"Labbaikallahumma Labbaik... Labbaikalasyarikalaka Labbaik..."
"Innalhamda.. Wani'mata.. Lakawalmulk syarikalak.."
"Innalhamda.. Wani'mata.. Lakawalmulk syarikalak.."
Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu.
Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu.
Sesungguhnya Segala Puji, dan Segala Kenikmatan dan Semua Kerajaan Adalah Milik MU
...Tiada sekutu bagiMu...
Saat itu aku menangis, merajuk, mengadu kepada Allah
Wahai Allah... kapan.. kapan.. kapan Ya Allah...
Kapan.. Aku ENGKAU undang untuk menjadi tamu MU...
Ya Allah Aku juga sangaaat.. ingin bersenandung Talbiyah di "sana" di kedua Tanah Suci MU
Apakah akan ENGKAU biarkan aku hanya melantunkan senandung ini di "sini" saja Ya Allah...
hanya sebatas diatas aspal Magelang Jogja ini saja ya Allah... ya Rabb...
(Three Years Later...)
Senin itu tanggal 15 Nop 2010 bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah 1431 H, selepas khutbah Arofah dan sholat Jama Qosor Dzuhur - Ashar, aku kembali melantunkan senandung talbiyah sang ustadz...
"Labbaikallahumma Labbaik... Labbaikalasyarikalaka Labbaik..."
"Innalhamda.. Wani'mata.. Lakawalmulk syarikalak.."
"Innalhamda.. Wani'mata.. Lakawalmulk syarikalak.."
Saat itu seluruh persendianku terasa lemas... lemas... tubuhku terasa ringan... sangat ringan.. air mataku tumpah seruah ruahnya... aku tidak mampu lagi menahan gelombang emosiku ... rasa bahagia.. campur haru.. sedih.. menjadi satu. berkali-kali tubuhku tersungkur sujud di atas tanah padang Arafah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar