Suatu hari kalo nggak salah Jumat tanggal 26 Nopember 2010 saya dan Khadijahku merencanakan untuk Mabit alias bermalam di Masjidil Haram sambil menunggu jadwal pulang kembali ke tanah air tercinta.
Kebetulan semua rukun dan wajib haji telah selesai kami lakukan, hanya kurang Tawaf Wada saja. Yang biasanya dilakukan menjelang jadwal keberangkatan ke Jeddah untuk kemudian kembali ke Indonesia.
Sejak sore sekitar 1 jam sebelum shalat maghrib kami keluar dari Hotel.
Nama hotelnya sampai hari ini saya lupa nanya ke Jamilah yang jualan makanan menu Indonesia di Lantai 1 Hotel tersebut. Yang jelas hotel kami sangat dekat dengan Masjid Ijabah di sektor Maabdah.
Hotel di Makkah dan Masjid Ijabah Maabdah |
Hotel kami tepat dipinggir jalan raya sehingga turun dari lobi hotel sekitar 10 meter adalah tempat pemberhentian bis gratis yang mengangkut jamaah haji Indonesia menuju pemberhentian bis di dekat Masjid Jin.
Selanjutnya kami masih harus berjalan kaki kurang lebih 15 s.d. 20 menit untuk sampai ke pintu Marwah, Masjidil Haram. Walau terkadang sopir juga mau mengantar sampai cukup dekat dengan Majidil Haram dengan tambahan Infaq 1 Real. "Halal..Halal.."
Kami sudah membawa bekal makanan, buah, bantal tiup dan sajadah. Kalau minum gampang soalnya disana melimpah minuman super barokah "Air Zam Zam"
Setelah Sholat Maghrib kami menunggu Sholat Isya sembari dzikir dan tilawah.
Selepas sholat Isya kami mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat sambil makan dan ngobrol ringan. Sekedar menimbun energi untuk Thowaf Sunah dan Qiyamul Lail.
Waktu itu kami mencari tempat tidur di basement. Kami juga memilih dibagian lantai yg hangat karena ada juga lantai basement yg sangat dingin.
Kebetulan disekitar kami banyak juga kelompok-kelompok kecil yg memilih tempat nyantai di basement.
Tapi kira kira menjelang tengah malam disaat sedang ngantuk ngantuknya, samar samar aku mendengar ada suara kecipak air dan deru "Haram Captor" mobil pengepel lantai.
Dengan sigap saya terbangun dan...?
Wuaddduhhh... petugas berseragam hijau yg bagian ngepel lantai sudah dekat...
"Awas say... bangun..!!! tempat ini mau di pel...!!!"
Khadijahku gak sempet kucek-kucek mata lagi... langsung berdiri dan langsung ubyekk.. memindahkan peralatan tidur sambil terbirit birit menghindar dari siraman air "petugas hijau" yang sedang bermain air.
Andai waktu itu di shooting... mungkin lucu juga kali ya... melihat dua sejoli yang lagi asyiikkk ngantuk.. terbirit birit menghindar dari siraman air...
Batinku... "Oalah... Mas.. Mas.. Rajin Amat...!!!
Melantai kok ya tengah malem... seh.."
he he he...
Khadijahku..., Maaf ya Ngantuik..Ngantuik di Bangunin...